Bolehkah Ibu Menyusui Makan Ikan Asin? Berdampak pada ASI? Simak Faktanya

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Ikan Asin? Berdampak pada ASI? Simak Faktanya!

Bolehkah ibu menyusui makan ikan asin – Sebagai orang Indonesia tentu Bunda tahu mengenai makanan ikan asin yang banyak dijumpai sebagai masakan rumahan atau di warung makan. Olahan ikan asin sering dijadikan lauk makan dengan sambal dan nasi hangat.

Maka dari itu, tidak heran jika banyak kalangan yang suka untuk menyantap olahan ikan asin tanpa terkecuali para ibu menyusui atau busui. Meski enak dan nikmat untuk disantap, ikan asin tentu memiliki kandungan garam yang cukup tinggi.

Hal ini menjadi dilema dan kekhawatiran para busui yang suka mengonsumsi ikan asin, apakah bisa berdampak pada ASI atau tidak. Lantas, bolehkah ibu menyusui makan ikan asin? Yuk, simak dan ketahui faktanya melalui ulasan lengkap di bawah ini! 

Baca Juga: ASI Bunda Sedikit? Coba Konsumsi 8 Jenis Buah untuk ASI Booster Ini bagi Ibu Menyusui

Tentang Ikan Asin dan Kandungannya

Ikan asin merupakan salah satu olahan daging ikan yang cukup populer di Indonesia dengan cara diawetkan memakai banyak garam. Metode pengawetan ini dapat membuat daging ikan menjadi bisa bertahan dalam jangka waktu lebih lama atau bulanan.

Terdapat aneka macam jenis olahan ikan asin di Indonesia, beberapa jenis yang paling banyak ditemukan diantaranya ialah ikan asin jambal roti, ikan asin peda, ikan asin teri, ikan asin tenggiri, ikan asin bulu ayam, ikan asin tembang, hingga ikan asin gabus.

Melansir laman Nilai Gizi, faktanya terdapat sejumlah kandungan nutrisi ikan asin untuk Bunda ketahui per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan), yakni:

  • Energi: 193 kkal
  • Protein: 42 g
  • Lemak: 1,5 g
  • Kalsium: 200 mg
  • Fosfor: 300 mg
  • Karbohidrat: 0 g

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Ikan Asin?

Gambar 2 - Bolehkah ibu menyusui makan ikan asin
Ilustrasi Lauk Ikan Asin | Gambar: Freepik.com/Azerbaijan Stockers

Menyantap ikan asin memang dirasa sangat nikmat dan menggugah selera bagi sebagian orang yang menyukainya, terlebih ditambah dengan pelengkap seperti sambal, lalapan, dan kondisi nasi yang hangat.

Lalu, hal yang menjadi banyak pertanyaan para wanita terkait hal ini ialah bolehkah ibu menyusui makan ikan asin? Jawabannya ternyata boleh saja ikan asin dimakan atau dikonsumsi oleh ibu menyusui, namun dengan jumlah takaran yang tidak berlebihan dan cara mengolahnya yang tepat.

Hal ini tentu berkaitan dengan kadar garam yang cukup tinggi pada ikan asin yang perlu diperhatikan bagi kesehatan busui. Namun begitu, ikan asin tetap memiliki kandungan nutrisi yang bisa bermanfaat untuk ibu menyusui seperti protein, kalsium, dan fosfornya.

Melansir Weekand, mengonsumsi asupan protein dalam jumlah cukup saat hamil dan menyusui dapat memberi Bunda nutrisi optimal untuk menjaga jaringan tanpa lemak dan memastikan suplai ASI busui menyediakan protein untuk pertumbuhan bayi seperti organ, otot, dan otaknya.

Faktanya, pada ibu menyusui kebutuhan protein tentu akan lebih tinggi mencapai 70-80 gram seharinya. Selain itu, ibu menyusui juga membutuhkan asupan kalsium karena ketika menyusui maka produksi hormon estrogen yang berguna melindungi tulang akan menurun sehingga membutuhkan asupan kalsium untuk menjaga kondisi tulang. Kedua nutrisi tersebut juga terdapat pada kandungan nutrisi ikan asin yang bisa Bunda konsumsi juga.

Selain hal itu, sebenarnya mengonsumsi ikan asin tidak dapat memberikan dampak langsung pada ASI yang Bunda keluarkan untuk bayi. Rasa dan kandungan nutrisi ASI tetap akan sama dan tidak berubah menjadi asin seperti yang terkadang para ibu khawatirkan secara berlebih sebagai mitos.

Batas Konsumsi Garam Ibu Menyusui

Olahan ikan asin memang diawetkan dengan menggunakan garam sehingga tidak heran jika mengandung kadar garam yang cukup tinggi. Selain itu, garam juga dipakai sebagai bahan bumbu dapur harian yang menambah cita rasa dan pasti kita konsumsi juga.

Mengonsumsi terlalu banyak asupan garam dapat menimbulkan risiko tekanan darah tinggi yang bisa memicu penyakit tidak menular (penyakit kardiovaskular, stroke, dan jantung koroner).

Melansir Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, terdapat anjuran batasan konsumsi garam, yakni 2000 mg natrium per hari. Lalu, angka tersebut sama dengan 1 sendok teh garam per hari atau 5 gram garam per hari saja. Berdasarkan hal itu, Bunda perlu cermat dalam mengonsumsi ikan asin yang diketahui memiliki kandungan garam cukup tinggi.

Dengan begitu, untuk ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi ikan asin dalam jumlah porsi yang terbatas saja seperti dua minggu sekali saja. Bila memungkinkan, Bunda bisa mencoba mengganti ikan asin dengan ikan segar yang lebih aman dan bernutrisi.

Kiat Aman Makan Ikan Asin untuk Ibu Menyusui

Gambar 3 - Bolehkah ibu menyusui makan ikan asin
Ilustrasi Busui | Gambar: Freepik.com

Meski tidak ada larangan untuk mengonsumsi ikan asin, busui juga perlu cermat dan tidak boleh mengonsumsi ikan asin secara sembarang dan berlebih yang bisa menimbulkan dampak buruk kesehatan. Berikut kiat aman makan ikan asin untuk ibu menyusui:

  • Membatasi konsumsi ikan asin secara berlebih dan rutin untuk ibu menyusui
  • Mengurangi porsi makan ikan asin dalam satu waktu sehingga tidak terlalu banyak
  • Merendam ikan asin sebelum mengolah agar kadar garamnya berkurang
  • Hindari menggoreng ikan asin karena bisa meningkatkan kandungan lemak dan natriumnya
  • Busui bisa imbangi dengan konsumsi sayur segar dan minum air secara cukup

Risiko Makan Ikan Asin Berlebih untuk Busui

Meski lezat dan nikmat disantap bagi sebagian orang, memakan ikan asin secara berlebih dan rutin bisa memberikan risiko bahaya kesehatan bagi setiap orang termasuk busui. Berikut risiko makan ikan asin berlebih untuk busui yang bisa Bunda ketahui:

  • Memberatkan kinerja jantung dan ginjal di tubuh
  • Memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Risiko gangguan jantung atau sakit jantung
  • Risiko mengalami sakit ginjal kronis atau gagal ginjal
  • Bisa membuat Bunda mengalami stroke

Baca Juga: Sudah Cek Bunda? Ini 4 Ciri-Ciri ASI Basi di Freezer Kulkas, Perhatikan!

Jaga Kualitas dan Volume ASI dengan Asupan Protein Tinggi dari Channa Fola

ASI menjadi hal yang penting untuk Bunda jaga sebagai ibu menyusui atau busui karena merupakan makanan dan minuman utama bagi bayi di bawah dua tahun. Kandungan ASI sangat berguna untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan bayi sehingga tumbuh kembangnya optimal. Meski begitu, tidak semua wanita memiliki kondisi ASI yang ideal atau bahkan seret sehingga tidak maksimal untuk memberikan kepada bayi.

Untuk mencegah kondisi ASI yang kurang dan seret, Bunda perlu mengonsumsi aneka jenis makanan sehat sehingga asupan nutrisi bisa tercukupi secara maksimal. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak sedikit dari para busui mengonsumsi makanan yang hanya mereka suka saja seperti ikan asin atau makanan lainnya. Meski tetap memiliki kandungan nutrisi, ikan asin hanya menyediakan sedikit ragam nutrisi saja yang belum cukup memenuhi kebutuhan aneka nutrisi ibu menyusui.

Untuk membantu Bunda sebagai busui, Channa Fola hadir sebagai suplemen penambah nutrisi lengkap yang dapat memperlancar ASI dan meningkatkan kualitas serta kuantitasnya.

Terdapat sejumlah nutrisi lengkap berupa protein tinggi, albumin, 18 asam amino, asam folat, lemak omega, vitamin dan mineral yang berguna mencukupi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.

Channa Fola terbuat dari kombinasi bahan baku alami yang diproses secara modern dan higienis, yakni ekstrak ikan gabus budidaya organik, daun katuk, bayam, dan rumput laut.

Channa Fola juga menjadi ASI booster alami tinggi nutrisi dengan kandungan protein mencapai 80% yang terbukti meningkatkan volume dan kualitas ASI Bunda.  

Itulah ulasan mengenai bolehkah ibu menyusui makan ikan asin dan apa dampaknya terhadap ASI yang bisa Bunda cermati. Untuk membeli Channa Fola, Bunda bisa langsung saja menghubungi nomor (021) 5454413 atau kontak kami.

Segera beli Channa Fola  untuk membantu Bunda menjaga kualitas dan kelancaran ASI sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi bayi dan pertumbuhannya…!!

Referensi: Fitbumin