Pemda Serdang Bedagai Melakukan Kolaborasi Riset Pengentasan Stunting dengan Produk Ikan Gabus dan Ikan Patin

Bertempat di Meeting Room Pancur Gading Hotel and Resort, inisiasi kolaborasi upaya penanganan stunting oleh PT Mega Medica Pharmaceuticals (MMP) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai (Dinkes Sergai) telah dilakukan pada Sabtu, 11 Januari 2020. Acara yang dihadiri oleh jajaran strategis Dinkes Sergai ini dibuka dengan presentasi dari pihak PT MMP yang diberi tajuk “Kolaborasi MMP dan Pemerintah Daerah Terkait Penanganan Masalah Stunting di Serdang Bedagai, Indonesia.”

Presentasi strategi kolaborasi riset penanganan stunting dari PT MMP

Dalam presentasi tersebut, Scientific Affair Manager PT MMP, Guntur Berlian M.Si, memaparkan data dan status stunting nasional beserta gambaran umum strategi kolaborasi yang perlu dilakukan bersama pihak Dinkes dalam menangani masalah ini di Serdang Bedagai. Dua produk suplemen unggulan PT MMP, Channa dan Pangasium yang masing-masing merupakan ekstrak ikan gabus (Channa striata) dan ikan patin (Pangasius hypopthalmus), juga ditawarkan untuk dapat digunakan dalam mengintervensi tingginya angka stunting di Serdang Bedagai. Tingginya kandungan protein, vitamin dan mineral dari kedua ikan tersebut merupakan alasan utama pentingnya mengkonsumsi suplemen tersebut dalam upaya membantu proses tumbuh kembang anak. Tersedia dalam kemasan blister, serbuk serta sirup dengan tiga varian rasa, yaitu jeruk, srawberi dan anggur juga menjadi salah satu daya tarik bahwa produk ini bisa digemari anak-anak.

Respon positif langsung dikemukakan oleh Kepala Dinkes Sergai, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, MM. Pada kesempatan tersebut, dr. Bulan menilai bahwa kolaborasi ini akan sangat potensial dalam membantu program Zero Stunting yang tengah digalakkan oleh Dinkes Sergai. Lebih lanjut, dokter yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia ini juga mendorong agar tidak terlalu lama bermain di tataran diskusi dan segera melakukan langkah-langkah konkrit. Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh kedua belah pihak adalah menyusun dan melakukan riset bersama yang bukan hanya berfokus dalam mengatasi stunting saja, tapi juga untuk memetakan akar penyebab terjadinya stunting di Serdang Bedagai. Hal ini dinilai sangat penting agar upaya penanganan stunting yang dilakukan tidak bersifat sporadis, tapi harus bersifat strategis dan menyeluruh.

dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, MM, saat berbicara mengenai potensi kolaborasi PT MMP dan Dinkes Sergai

Kolaborasi yang diinisiasi oleh PT MMP yang sebelumnya telah menerima dukungan dari Bupati Serdang Bedagai, Ir. H. Soekirman, dan diwakilkan pada Wakil Bupati, H. Darma Wijaya, ini selanjutnya diharapkan dapat menjadi suatu model kolaborasi strategis pengentasan stunting yang selanjutnya dapat menjadikan Serdang Bedagai sebagai kabupaten percontohan dalam mengatasi masalah yang belakangan telah menjadi isu nasional ini. Selain itu, kolaborasi ini dinilai sangat strategis dan membanggakan karena produk-produk tersebut diolah dan diproduksi secara mandiri oleh perusahaan farmasi yang berasal dari daerah Serdang Bedagai sendiri.

Sesi diskusi dan tanya jawab antara PT MMP dan Dinkes Sergai